MENGENAL DIABETES MELITUS
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolik
yang berlangsung kronik dimana penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin
dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif
sehingga terjadilah kelebihan gula di dalam darah dan baru dirasakan setelah terjadi
komplikasi lanjut pada organ tubuh[1]. World Health Organization (WHO)
(1999) menjelaskan bahwa efek dari DM termasuk kerusakan jangka panjang,
disfungsi dan kegagalan berbagai organ[3], sedangkan menurut American
Diabetes Association (2011) diabetes sering kali tidak terdiagnosis karena banyak
gejala yang tampak tidak berbahaya, seperti banyak minum, nafsu makan meningkat,
frekuensi berkemih yang berlebihan, kelelahan serta kesemutan[2].
Klasifikasi
Diabetes
Klasifikasi
etiologi kelainan glikemia (DM) sebagai berikut :
1. Tipe 1, ditandai dengan kegagalan produksi
insulin yang parsial atau total oleh sel-sel B-pankreas. Faktor penyebab masih belum
dimengerti dengan jelas tetapi beberapa virus tertentu, penyakit autoimun dan
faktor-faktor genetik mungkin turut berperan.
2. Tipe 2, ditandai dengan resistensi insulin
ketika hormon insulin diproduksi dengan jumlah yang tidak memadai atau dengan
bentuk yang tidak efektif. Ada korelasi genetik yang kuat pada tipe diabetes
ini dan proses terjadinya berkaitan erat dengan obesitas. Anak dengan diabetes
tipe 2 dilaporkan memiliki riwayat penyakit kardivaskular dalam keluarga dan atau
sindrommetabolik.
3. Tipe lain DM, yaitu tipe spesifik lainnya,
berupa defek genetik pada fungsi sel-B, defek genetik pada kerja insulin, penyakit
pada kelenjar eksokrin pankreas, endokrinopati, ditimbulkan oleh obat-obatan atau
zat kimia,infeksi, bentuk immune-mediated diabetes yang langka. Kadang-kadang
sindrom genetik lain yang disertai diabetes.
4. Diabetes gestasional :bentuk diabetes yang
terjadi selama kehamilan. Kebanyakan, tapi tidak semuanya,akan sembuh setelah melahirkan.
Ciri-Ciri
Penyakit Diabetes
Kedua jenis
diabetes melitus ini memiliki beberapa gejala dan tanda yang sama. Pada umumnya,
gejala diabetes melitus antara lain:
a) Lapar dan Lelah
Ciri yang pertama berkaitan dengan
mekanisme sistem pencernaan. Tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa yang
digunakan untuk menghasilkan energi. Ketika insulin
tidak optimal lagi atau tidak ada, maka tubuh akan merasa mudah lelah dan cepat
lapar.
b)
Sering pipis dan mudah haus
Rata-rata orang biasanya berkemih
antara 4–7 kali dalam 24 jam, tapi orang-orang dengan penyakit ini mungkin
menjadi lebih sering. Biasanya ginjal akan menyerap glukosa diikuti oleh
penyerapan air. Tetapi pada penderita penyakit diabetes, kadar gula darah sudah
meningkat sehingga tubuh tidak mungkin menyerap ulang glukosa. Akhirnya, air
yang melewati ginjal menjadi lebih banyak.
c)
Penglihatan kabur
Perubahan tingkat cairan dalam tubuh
bisa membuat lensa di mata membengkak sehingga lensa mata berubah bentuk dan
kehilangan kemampuan untuk fokus.
Cara Mengobati Diabetes Melitus
Pengobatan diabetes dapat dilakukan
berdasarkan jenis DM yang Anda derita diantaranya:
Ø Diabetes Melitus
Tipe 1
Pengobatan untuk diabetes melitus tipe 1 ini adalah dengan
pemberian insulin, dengan cara disuntikkan melalui kulit ke dalam jaringan
lemak (biasasnya di jaringan lemak perut).
Ø Diabetes Melitus
Tipe 2
Pada awalnya, diabetes tipe 2 dapat dikendalikan dengan
manajemen berat badan, nutrisi, dan olahraga. Biasanya, tipe ini berkembang
lebih pesat pada akhirnya, sehingga obat antidiabetes sering dibutuhkan.
Adapun obat-obatan yang sering diguanakan dipasaran untuk mengobati penyakit
ini diantaranya yaitu: golongan sulphonylurea (glibenclamide, glimepiride,
glipizide, gliquidone, gliclazide), glinide (repaglinide dan nateglinide), biguanide
(metformin), tiazolidinedione (pioglitazone), penghambat absorbsi glukosa (acarbose)
dan insuline. Akan tetapi untuk dapat meminum obat tersebut harus di
konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar dapat mengetahui jenis obat
apa yang tepat buat pengobatan sesuai kondisi diabetes tersebut.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi
yang membaca terimakasih ................... ^_^
Semoga sehat selalu aamiin
Referensi
1. Misdaniarly. (2006). Diabetes Melitus: Gangren,
Ulcer, Infeksi, mengenal gejala, dan menanggulangi komplikasi. Jakarta:
Pustaka Populer Obor.
2. American Diabetes Association. (2011). Diabetes
basic symptom. Diakses dari http://www.diabetes.org/diabetes-basics/symptoms/.
3. World Health Organization. (1999). Definition,
Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus and Its Complications. Geneva.