MANFAAT DAN KERUGIAN MINUM KOPI BAGI KESEHATAN
Kopi
(coffea sp) merupakan suatu jenis
tanaman tropis. Kopi juga merupakan minuman yang tidak mengandung alkohol dan
memiliki kafein. Kopi menjadi salah satu minuman yang digemari banyak orang di
seluruh dunia dan menduduki posisi kedua komoditas yang sangat berpotensi dalam
perdagangan internasional setelah minyak nabati[1]. Banyak manfaat
yang didapatkan dari mengkonsumsi kopi, diantaranya yaitu kafein yang
terkandung didalamnya dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh.
Ada
beberapa hal yang menjadi alasan utama mengapa seseorang mulai meminum kopi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada enam alasan utama orang minum kopi,
diantaranya yaitu mencegah rasa kantuk,
merelaksasi pikiran, menyegarkan napas, rasanya nikmat, alasan kesehatan, dan dapat
mengurangi depresi. Budaya meminum kopi juga dikatakan tidak memandang usia dan
gender[2]. Kopi dikenal dua jenis, yaitu kopi Arabika dan kopi
Robusta. Dimana kadar kafein pada kopi robusta sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan kopi arabika. Di Indonesia kopi robusta merupakan yang
paling banyak diproduksi yaitu mencapai 87,1% dari total produksi kopi
diIndonesia.
Manfaat Minum Kopi
Dalam
dunia kedokteran, kafein sering digunakan sebagai perangsang kerja jantung dan
meningkatkan produksi urin. Dalam dosis yang rendah kafein dapat berfungsi
sebagai bahan pembangkit stamina dan penghilang rasa sakit. Untuk mekanisme
kerja dari kafein dalam tubuh adalah menyaingi fungsi adenosin (salah satu
senyawa yang dalam sel otak bisa membuat orang cepat tertidur). Dimana kafein
itu tidak memperlambat gerak sel-sel tubuh, melainkan kafein akan membalikkan
semua kerja adenosin sehingga tubuh tidak lagi mengantuk, tetapi muncul
perasaan segar, sedikit gembira, mata terbuka lebar (tidak mengantuk), jantung
berdetak lebih kencang, tekanan darah naik (hipertensi), otot-otot berkontraksi
dan hati akan melepas gula ke aliran darah yang akan membentuk energi ekstra.
Itulah sebabnya mengapa berbagai jenis minuman pembangkit stamina umumnya
mengandung kafein sebagai bahan utamanya. Sedangkan kandungan Kafestol dan
kahweol dalam kopi juga dapat menjadi antioksidan, meredakan radang, dan
sebagai hepatoprotektif atau perlindungan hati terhadap penyakit kanker[3].
Kerugian Minum Kopi
Meminum
kopi dengan secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan karena
bahan-bahan bioaktif yang terkandung didalam kopi tersebut larut dalam tubuh
dengan takaran yang berlebih, sedangkan bahan bioaktif tersebut mampu merusak
jaringan organ dalam tubuh. Salah satunya adalah efek ketergantungan. Minum
kopi ternyata dapat meningkatkan resiko terkena penyakit stroke. Sebuah
penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry
tahun 2002 menyimpulkan bahwa minum lebih dari 5 gelas kopi perhari akan
meningkatkan resiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah. Kafein
juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, sakit kepala, merasa tegang dan
cepat marah. Pada wanita hamil juga disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan
makanan yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan denyut
jantung. Pada janin dapat menyerang plasenta dan masuk dalam sirkulasi darah
janin. Dampak terburuknya, bisa menyebabkan keguguran. Sedangkan Kafestol dan
kahweol yang terkandung di dalam kopi dapat meningkatkan kolestrol darah.
Oleh
karena itu disarankan untuk minum kopi dalam jumlah yang cukup atau sedang sehingga
tidak akan membahayakan, bahkan akan bermanfaat bagi kesehatan. Untuk jumlah
yang boleh dikonsumsi adalah 300 mg kafein atau setara dengan 3 cangkir kopi
perhari. Kecanduan terhadap kafein diperkirakan jika mengkonsumsi lebih dari
600 mg kafein atau setara dengan 5-6 cangkir kopi perhari selama 8-15 hari
berturut-turut. Sedangkan dosis yang dapat berakibat fatal bagi manusia adalah
sekitar 10 gram kafein atau 20-50 cangkir perhari.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi
yang membaca terimakasih ................... ^_^
Semoga sehat selalu aamiin
Referensi
1. Wachamo HL. 2017. Review on health benefit and risk of coffee consumption. Med Aromat
Plants. 6:1-12
2. Demura S, Hiroki A, Mizusawa T, Soukura K,
Noda M, Sato T. 2013. Gender differences
in coffee consumption and its effects in young people. Food Nutr Sci.
4:748-757.
3. Dias RCE, Faria AF de, Mercadante AZ,
Bragagnolo N, Benassi M de T. 2013. Comparison
of extraction methods for kahweol and cafestol analysis in roasted coffee.
J Braz Chem Soc. 24:492-499.