JAGAN ABAIKAN PENYAKIT MAAG



Pembangunan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit menular masih merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang belum banyak tertangani, di lain pihak telah terjadi peningkatan kasus penyakit-penyakit tidak menular (PTM) yang banyak disebabkan oleh gaya hidup karena urbanisasi, modernisasi, dan globalisasi[1]. Penyakit kronik akibat pola hidup yang salah adalah sekelompok penyakit yang mempunyai faktor risiko yang sama sebagai hasil dari pajanan selama beberapa dekade. Penyakit kronik diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat, merokok, kurang latihan atau kurang gerak, juga stres emosional yang merupakan penyebab dari penyakit kronik tersebut. Penyakit tidak menular merupakan problem kesehatan utama di negara-negara industri dan juga meningkat dengan pesat di negara-negara yang sedang berkembang yang sedang mengalami transisi demografi dan penurunan pola hidup dalam masyarakatnya.
Gastritis (maag) merupakan salah satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, yang disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup yang tidak sehat dan salah satunya yaitu meningkatnya aktivitas (tugas perkuliahan) sehingga mahasiswa tidak sempat untuk mengatur pola makannya dan malas untuk makan[2].

Gejala-gejala yang dapat dialami penderita sakit maag
a)       Mual ketika saat makan;
b)       Terasa kembung dan panas pada perut bagian atas;
c)       Perut terasa selalu penuh ketika makan dan terasa kenyang berkepanjangan setelahnya;
d)       Berat badan menurun;
e)       Sering sendawa;
f)        Muntah;
g)       Merasa mual ketika makan makanan yang berlemak;
h)       Perut terasa sekit sehingga nafsu makan menurun;
i)         Naiknya asam lambung;
j)        Nyeri ulu hati disertai sensasi terbakar di bagian dada (kadang-kadang hingga ke punggung dan leher);
k)       Refluks (kembalinya makanan atau cairan dari lambung ke kerongkongan).

Ciri-ciri penyakit maag akut dan perlu tindak lanjutan
a)         Sesak napas
b)         Muntah darah
c)         Nyeri perut yang sangat menyakitkan
d)         Mual dan muntah secara terus menerus
e)         Tinja berwarna gelap atau bahkan mengandung darah
f)          Anemia

Bahaya yang dapat mengancam penderita sakit maag
Banyak di antara kita yang menganggap sepele penyakit maag ini. Padahal banyak ancaman serius di balik serangannya. Aktivitas menjadi terganggu karena nyeri, perih dan mual, adalah satu hal yang pasti. Dan yang sering tidak disadari adalah akibat lebih lanjut dari penyakit ini. Jika dibiarkan saja tanpa pengobatan, maka radang akan semakin hebat, luka akan makin dalam, lambung akan berdarah.
Adanya perdarahan di lambung ini ditandai dengan nyeri yang sangat dan disertai muntah darah atau buang air besar berupa darah yang sudah menghitam. Bila dibiarkan terus maka lambung bisa bocor, dan luka akan menembus dinding lambung sehingga lambungnya berlubang. Sehingga darah akan masuk ke rongga perut dan mengakibatkan rasa nyeri yang sangat hebat. Keadaan ini bisa mengakibatkan kematian. Bahaya maag adalah hal yang serius, sehingga sebisa mungkin anda harus mencegah sebelum terjadi gejala maag akut yang dapat berakibat fatal.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membaca terimakasih ................... ^_^
Semoga sehat selalu aamiin


Referensi

1. Jimmy. Jejaring Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia [On Line] 2007. Dari : http://www.pppl.depkes.go.id/ [20 Januari 2011].
2.    Ardiansyah, M. 2012. Medical bedah untuk mahasiswa . Jogjakarta: Diva Press.

LihatTutupKomentar