BAHAYA ROKOK BAGI KESEHATAN


Bahaya merokok sudah terbukti dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis seperti jantung koronerkanker paru, penyakit paru obstruktif dan strokeSemua itu dikarenakan kandungan dari bahan rokok yang bersifat merusak dan membahayakan bagi kesehatan.
Beberapa senyawa yang terkandung dalam rokok di bawah ini adalah contohnya:
a)        Karbon monoksida
Jika terhirup terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibanding dengan oksigen. Akibatnya fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala besar, seseorang yang menghirupnya bisa mengalami koma atau bahkan kematian. Janin, penderita gangguan jantung, dan penderita penyakit paru-paru merupakan kelompok yang paling rentan terhadap racun ini.
b)       Nikotin
Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan. Efek yang mungkin muncul akibat paparan nikotin adalah muntah, kejang, dan penekanan pada sistem saraf pusat.
c)       Tar
Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan.
d)   Hidrogen sianida : Efek dari senyawa ini dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.
e)       Benzena
Benzena merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko leukimia.
f)        Formaldehida
Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.
g)       Arsenik
Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.
h)      Kadmium
Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sensorik, muntah, diare, kejang, kram otot, gagal ginjal, dan meningkatkan risiko kanker.
i)        Amonia
Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin. Dalam jangka pendek, menghirup dan terpapar amonia dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya yaitu pneumonia dan kanker tenggorokan.

Penurunan fungsi kekebalan tubuh yang ditandai dengan kurangnya kemampuan tubuh dalam melawan bibit penyakit yang bisa menyebabkan infeksi. Hal ini dapat dikarenakan kerusakan organ dan komponen imunitas yang tidak dapat bekerja dengan baik saat tubuh kekurangan asupan yang dibutuhkannya, misalnya oksigen dan antioksidan. Hal tersebut disebabkan oleh kebiasaan merokok. 
Berikut ini beberapa bahaya merokok bagi kesehatan, terutama sistem imun :
a)        Kerusakan saluran pernapasan
saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.

b)        Memicu kondisi autoimun
Kandungan racun karsinogen dan tar pada sebatang rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan peradangan. Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.

c)        Menghambat aliran darah
Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

d)       Jumlah antibodi yang berkurang
Antibodi sendiri merupakan protein darah yang berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya, perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya ketika sedang sakit.

e)        Mengurangi kadar antioksidan
Efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi lebih sedikit dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan para perokok rentan sakit dan proses penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.

f)         Meningkatkan sel darah putih
Pada perokok, peradangan dan kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang tinggi. Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hingga kanker.

Berhenti merokok adalah cara yang terbaik untuk menghindari penurunan daya tahan tubuh menjadi lebih parah. Saat seorang berhenti merokok, sebagian besar sistem kekebalan tubuhnya akan kembali membaik dengan sendirinya. Hal ini umumnya akan berjalan optimal selama orang tersebut tidak terserang penyakit infeksi yang serius seperti pneumonia dan mengalami kerusakan organ saluran pernapasan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi bahaya rokok terhadap kesehatan saat anda sedang mencoba berhenti merokok, di antaranya:
Ø Perbaiki pola makan dengan memenuhi  kebutuhan vitamin dan mineral sehingga akan mempercepat pemulihan daya tahan tubuh. Bila memang diperlukan, lengkapi dengan suplemen tertentu.
Ø Penuhi asupan vitamin D, karena merupakan komponen penting dalam mempertahankan daya tahan tubuh. Anda dapat memenuhi asupan vitamin D dari paparan sinar matahari atau buah dan sayuran.
Ø Olahraga, dengan aktif bergerak akan membantu memperlancar sirkulasi oksigen yang bermanfaat pada fungsi jantung serta pembuluh darah sehingga dapat memperkuat sistem imun tubuh.
Ø Hindari sumber penularan penyakit, karena paparan penyakit infeksi dapat terjadi di mana saja. Namun, hindari pola penularan yang sangat berisiko seperti saat di rumah sakit dan kontak terhadap orang yang mengalami penyakit infeksi.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membaca terimakasih ................... ^_^
Semoga sehat selalu aamiin


LihatTutupKomentar