5 MAKANAN YANG TAK SEBAIKNYA DIHANGATKAN SAMPAI BERULANG-ULANG
Ternyata kebiasaan menghangatkan
makanan sisa yang sudah disimpan itu berbahaya untuk kesehatan. Hal itu bisa
memicu masalah karena tidak semua makanan bisa dihangatkan untuk dikonsumsi
kembali.
"Tidak semua jenis makanan
bisa dipanaskan ulang, terutama makanan yang memiliki kandungan protein
tinggi," kata ahli nutrisi Lokendra Tomar yang dikutip dari Food NDTV.
Selain itu, bahaya makanan yang
dihangatkan ulang lebih dari satu kali bisa mengubah zat pada makanan. Itu akan
mengubahnya menjadi karsinogen yang memicu sel kanker.
Bagaimana bisa?
Makanan yang dipanaskan sudah melalui proses pemanasan pertama.
Setelah itu, makanan akan melewati proses pendinginan seperti dari dalam kulkas
dan kembali dipanaskan.
Di tahap pendinginan tersebut ada
kemungkinan bakteri berkembang biak dengan mudah. Kemudian, bakteri tersebut
akan menjadi kebal memasuki proses pemanasan yang kurang tepat.
Jika Makanan dalam wadah tertutup
yang disimpan di bawah suhu 4 derajat Celcius ingin dipanaskan lagi, pastika
suhunya harus mencapai 70-80 derajat Celcius. Sebab, jika makanan dipanaskan
lebih dari suhu 70-80 derajat Celcius, dipastikan kandungan gizinya rusak.
Berikut beberapa jenis makanan
yang tidak boleh dihangatkan, yaitu:
1. Sayuran hijau
Beberapa jenis sayuran, seperti
bayam, kangkung, lobak, wortel, hingga seledri memiliki kandungan nitrat yang
tinggi. Jika dipanaskan berulang kali, kandungan nitrat tersebut akan berubah
menjadi racun karena melepaskan karsinogenik yang bersifat kanker.
Selain itu, sayuran hijau yang
dihangatkan berulang kali bisa mengoksidasi kandungan zat besi. Oksidasi zat
besi ini menghasilkan radikal bebas berbahaya sebagai sumber penyakit.
2. Nasi
Badan Standar Makanan Inggris
(FSA) mengatakan nasi yang dihangatkan lebih dari satu kali juga bisa menjadi
racun. Terlalu lama menyimpan nasi juga mendorong pertumbuhan bakteri Bacillus
Cereus yang menghasilkan spora beracun.
Setelah nasi dipanaskan dan didiamkan pada suhu ruangan,
kandungan spora tersebut bisa berkembang biak. Itu juga berisiko menyebabkan
keracunan makanan saat dikonsumsi.
3. Telur
Salah satu makanan yang menjadi
sumber protein tertinggi adalah telur. Tetapi, telur yang sudah dimasak sampai
matang harus segera dikonsumsi dan sebisa mungkin tidak dipanaskan untuk kedua
kalinya.
Telur berprotein tinggi
mengandung nitrogen. Unsur nitrogen berpotensi teroksidasi setelah mengalami
pemanasan berulang dan bisa menyebabkan kanker.
4. Daging ayam
Sama seperti telur, daging ayam
juga mengandung protein yang tinggi. Jika dipanaskan secara berulang bisa
berpotensi mengganggu pencernaan.
Selain itu, daging ayam yang
sudah digoreng disarankan jangan dipanaskan menggunakan minyak. Sebab, berisiko
meningkatkan lemak jenuh dengan jumlah berlipat serta kalori.
5. Makanan bersantan
Makanan bersantan yang dipanaskan
lebih dari satu kali bisa membuat kandungan asam lemaknya berubah menjadi lemak
jenuh, yang meningkatkan kolesterol jahat.
Jika jumlah LDL (lemak jahat)
terlalu banyak dalam darah menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah,
menyumbat aliran darah ke jantung, dan otak. Dampak buruk lainnya, bisa
menyebabkan penyakit jantung, obesitas, serta stroke.
…………………………….< Semoga Bermanfaat >…………………………….