11 MAKANAN UNTUK BANTU TERLIHAT AWET MUDA
Penuaan adalah bagian alami dari kehidupan yang tidak dapat
dihindari. Seiring berjalannya waktu, penampilan pun akan berubah.
Namun, makanan yang Anda makan dapat membantu Anda menua
lebih baik, baik dari luar maupun dari dalam.
Berikut ini adalah
beragam makanan yang bisa membantu Anda terlihat lebih muda:
1. Minyak zaitun
Minyak zaitun extra virgin adalah salah satu sumber lemak
tersehat di dunia. Melansir Health Line, penelitian telah menunjukkan bahwa
extra virgin olive oil dapat membantu mencegah banyak penyakit umum yang
terkait dengan penuaan.
Minyak zaitun extra virgin di antaranya dapat berkhasiat
untuk:
·
Menurunkan tekanan darah
·
Mengurangi risiko penyakit jantung
·
Membantu mencegah sindrom metabolik
·
Termasuk mungkin efektif dalam melawan kanker
Minyak zaitun juga dapat membantu kulit terlihat lebih muda.
Berdasarkan sebuah penelitian pada hewan dan laboratorium
yang diterbitkan dalam Journal of Drugs
in Dermatology pada 2014, menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin
memiliki efek antiinflamasi yang kuat pada kulit dan dapat melindunginya dari
kerusakan akibat sinar matahari.
Selain itu, hampir 73 persen minyak zaitun mengandung lemak
tak jenuh tunggal, yang dikaitkan dengan peningkatan elastisitas dan
kekencangan kulit, menurut sebuah studi dalam British Journal of Nutrition pada 2010.
Sementara itu, dua studi lain, mengamati catatan makanan dan
kuesioner yang diisi oleh orang dewasa paruh baya dan lanjut usia (lansia).
Peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan lemak
tak jenuh tunggal tertinggi dari minyak zaitun memiliki kemungkinan paling
kecil mengalami kerusakan akibat sinar matahari yang parah.
2. Teh hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan yang dapat melindungi dari
radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang terbentuk selama
metabolisme dan sebagai respons terhadap stres.
Antioksidan mengubah strukturnya sehingga tidak dapat
menyebabkan kerusakan.
Teh hijau sangat tinggi antioksidan yang disebut polifenol,
yang dapat melawan diabetes, resistensi insulin, peradangan, dan penyakit
jantung.
Polifenol juga dapat membantu melindungi kolagen, protein
utama di kulit. Ini dapat mengurangi dan bahkan sebagian membalikkan beberapa
tanda penuaan.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Dermatologic Surgery pada 2005, wanita
dengan kulit rusak akibat sinar matahari yang dirawat dengan krim teh hijau dan
suplemen selama 8 minggu mengalami peningkatan elastisitas kulit yang
sederhana.
3. Ikan berlemak
Ikan berlemak benar-benar merupakan makanan antipenuaan.
Lemak omega-3 rantai panjangnya bermanfaat melawan penyakit jantung, peradangan
dan kolitis ulserativa, di antara banyak penyakit lainnya.
Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2001 dan Experimental Dermatology pada 2011,
menunjukkan bahwa asam lemak omega 3 juga dapat melindungi dari peradangan dan
kerusakan yang terjadi selama paparan sinar matahari.
Salmon, salah satu jenis ikan berlemak yang paling populer,
memiliki komponen tambahan yang dapat membuat kulit terlihat lebih muda. Salmon
mengandung antioksidan karotenoid yang disebut astaxanthin, yang bertanggung
jawab atas warna merah muda salmon.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food pada 2014, mengungkap orang dengan kulit
rusak akibat sinar matahari yang diberi kombinasi astaxanthin dan kolagen
selama 12 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam elastisitas dan
hidrasi kulit.
4. Cokelat hitam atau kakao
Kandungan antioksidan dalam coklat hitam terbukti luar biasa.
Kadarnya bahkan dilaporkan lebih kuat dari buah beri, seperti blueberry dan
cranberry. Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dapat mengurangi tekanan
darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan meningkatkan fungsi arteri,
termasuk elastisitas.
Menurut sebuat studi yang diterbitkan jurnal Circulation pada 2007, cokelat mengandung antioksidan yang disebut
flavanol, yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.
Namun, jumlah flavanol dapat bervariasi secara signifikan di antara berbagai
jenis cokelat.
Sementara itu, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Drugs in Dermatology pada
2009, menunjukkan bahwa cokelat hitam flavanol tinggi dapat menggandakan jumlah
waktu orang bisa bertahan di bawah sinar matahari sebelum berubah merah. Ini
tidak terjadi pada orang yang makan cokelat dengan lebih sedikit flavanol.
Dalam penelitian lain yang membandingkan kakao flavanol
tinggi dan rendah flavanol pada fungsi kulit, orang-orang dalam kelompok
flavanol tinggi mengalami aliran darah yang lebih baik ke kulit, dan
peningkatan ketebalan, hidrasi, serta kehalusan.
Ingat, semakin tinggi kandungan kakaonya maka semakin tinggi
pula kandungan flavanolnya. Jadi, pastikan memilih cokelat hitam dengan
setidaknya 70 persen padatan kakao.
5. Sayuran
Sayuran sangat padat nutrisi dan sangat rendah kalori. Banyak
jenis sayuran mengandung antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko
penyakit jantung, katarak, dan kanker.
Banyak sayuran juga tinggi karotenoid seperti beta karoten. Senyawa ini dapat melindungi dari radiasi matahari dan radikal bebas, yang keduanya dapat menyebabkan penuaan kulit .
Beberapa sayuran sumber beta karoten terbaik, yakni: Wortel, Labu, Ubi jalar
Banyak sayuran juga kaya vitamin C yang penting untuk
produksi kolagen dan memiliki efek antioksidan yang kuat.
Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Skin Pharmacology and Physiology pada 2013, ketika orang diberi 180
mg vitamin C setiap hari selama 4 minggu, aktivitas antioksidan kulit mereka
dapat meningkat sebesar 37 persen.
Sayuran dengan kandungan vitamin C tertinggi, antara lain
yakni:
·
Sayuran berdaun hijau
·
Paprika
·
Tomat
·
Brokoli
Dalam studi lain yang diterbitkan British Journal of Nutrition pada 2010, peneliti mengukur
elastisitas dan kualitas kulit lainnya pada lebih dari 700 wanita Jepang. Para
ahli menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak sayuran hijau dan kuning
memiliki lebih sedikit keriput.
6. Biji rami atau flaks
Biji rami memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Biji-bijian ini mengandung lignan, yang dapat menurunkan
kolesterol, mengurangi gula darah dan kadar insulin, sekaligus menurunkan
risiko kanker payudara dan prostat.
Biji rami juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang
disebut ALA, yang dapat melindungi kulit dari radiasi matahari dan dapat
mengurangi kerusakan kulit terkait sinar matahari.
Dalam studi terkontrol, wanita yang mengonsumsi biji rami
atau minyak rami selama 12 minggu menunjukkan peningkatan hidrasi dan kulit
lebih halus.
7. Buah delima
Delima adalah salah satu buah tersehat. Aktivitas antioksidan
dalam buah delima bahkan tampaknya lebih tinggi daripada teh hijau.
Karena kandungan nutrisinya, delima dianggap dapat memberikan
manfaat kesehatan, seperti:
·
Mengurangi peradangan
·
Membantu mencegah kerusakan akibat kadar gula darah tinggi
·
Dapat meningkatkan hasil pada pasien dengan kanker usus besar
Buah delima juga bisa membantu melindungi kulit dari
kerusakan akibat sinar matahari.
Terlebih lagi, para peneliti menyarankan bahwa berbagai
bagian buah delima dapat bekerja sama untuk memperbaiki kulit yang rusak dan
meningkatkan produksi kolagen.
8. Alpukat
Tak hanya lezat, alpukat baik untuk kesehatan karena kaya
akan lemak sehat, serat, dan beberapa vitamin serta mineral penting.
Selain itu, alpukat mengandung senyawa unik yang disebut
alkohol lemak polihidroksilasi.
Senyawi ini diketahui dapat melawan peradangan, melindungi
kulit dari sinar matahari, dan membantu memperbaiki DNA yang rusak.
Kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi serta
antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam alpukat juga dapat memberikan
perlindungan kulit dan DNA tambahan.
9. Tomat
Tomat dapat memberikan banyak manfaat kesehatan yang
mengesankan, beberapa di antaranya dikaitkan dengan kandungan likopennya yang
tinggi.
Likopen adalah jenis karotenoid yang mengurangi risiko
penyakit jantung, stroke, dan kanker prostat. Studi menunjukkan bahwa likopen
juga dapat melindungi kulit dari sinar matahari yang merusak.
Dalam sebuah penelitian dalam International Journal of Cosmetic Science pada 2014, wanita yang
makan campuran makanan tinggi likopen dan antioksidan tanaman lainnya mengalami
penurunan kedalaman kerutan yang terukur setelah 15 minggu. Sementara itu,
memasak tomat dengan lemak sehat, seperti minyak zaitun secara signifikan dapat
meningkatkan penyerapan likopen ke dalam tubuh.
Melansir Eat This,
tomat bekerja ganda untuk meningkatkan kecantikan. Sementara karotenoid dan
antioksidan membantu tubuh melawan oksidasi yang menua sel-sel kulit, tomat
juga dapat meningkatkan pro-kolagen molekul yang membuat kulit kencang,
struktur awet muda.
10. Rempah-rempah, seperti kayu manis, cabai, dan jahe
Rempah-rempah bukan hanya bisa menambah rasa pada makanan.
Rempah-rempah juga mengandung berbagai senyawa tanaman yang
mungkin memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan. Menariknya, penelitian
menunjukkan beberapa rempah-rembah tertentu bahkan dapat membantu kulit
terlihat lebih muda.
Kayu manis telah terbukti meningkatkan produksi kolagen, yang
dapat menyebabkan peningkatan kekencangan dan elastisitas kulit. Hal ini
tertuang dalam studi di Journal of
Agricultural and Food Chemistry pada 2012.
Sementara, sebuah studi dalam Journal of Cutaneous Pathology pada 2009, mengungkap bahwa kayu
manis dapat mengurangi kerusakan kulit yang terjadi akibat produk akhir glikasi
lanjutan (AGEs), yang terbentuk ketika kadar gula darah tinggi.
Sedangkan, rempah-rempah lain yang dapat menjadi makanan
untuk awet muda adalah cabai dan jahe.
Sebuah studi dalam Journal
of Cutaneous Pathology pada 2009, menunjukkan bahwa capsaicin yang
ditemukan dalam cabai, dapat mengurangi beberapa perubahan terkait usia yang
terjadi pada sel kulit. Sedangkan, jahe terbukti mengandung gingerol.
Menurut sebuah studi dalam jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry pada 2011, senyawa gingerol
memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu mencegah bintik-bintik penuaan
yang berkembang akibat paparan sinar matahari.
11. Kaldu tulang
Kaldu tulang baru-baru ini menjadi sangat populer di kalangan
orang yang sadar kesehatan.
Itu dibuat dengan memasak tulang dari daging, unggas, atau
ikan untuk waktu yang lama. Proses memasak ini akan melepaskan mineral dan
komponen bermanfaat lainnya dari bahan. Salah satu komponen ini adalah kolagen,
yang telah dikreditkan dengan efek menguntungkan pada kesehatan otot dan
tulang.
Meskipun tidak ada penelitian yang dipublikasikan tentang
kaldu tulang itu sendiri, ada bukti yang menunjukkan bahwa kolagen di dalamnya
dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan.
Saat dimasak, kolagen terurai menjadi gelatin yang kaya akan
asam amino glisin, prolin, dan hidroksiprolin. Tubuh manusia dapat menyerap
asam amino ini dan menggunakannya untuk membentuk kolagen baru di kulit.
Penelitian terkontrol telah menunjukkan bahwa mengonsumsi
kolagen dapat meningkatkan elastisitas, kelembapan, dan kekencangan kulit,
sekaligus mengurangi keriput.
------------------------<< Semoga Bermanfaat >>------------------------